“Celakalah pada
siapapun yag berbicara untuk menghibur orang-orang berbohong, celakalah dia,
celakalah dia”(Abu Dawaud At-Tirmidzi dan An-Nasai)
Setiap 1 April di beberapa negara akan merayakan April
Mop. Di April Mop seseorang boleh berbohong dan menipu satu sama lain.
Dari laman Wikipedia April Mop atau dapat dikeal dangan
April Fool’s Day yang dirayakan 1 April , sebagai hari dimana orang-orang boleh
berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah.
Apakah kalian tahu bahwa April Mop bertepatan dengan
runtuhnnya kekhilafahan ustmani di Eropa, yang terjadi pada 1 April, April Mop
merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh
tentara salib lewat cara-cara penipuan.
Dan ini menjadi salah satu sebab tidak boleh nya kaum muslimin untuk
merayakan April Mop.
Dan di dalam Aspek kemaslahatannya bahwa, berbohong walau
dengan tujuan bercanda memiliki madharat karena orang tidak akan lagi percaya
apa yang dikatakan seseorang itu benar atau hanya sebuah kebohongan,
orang-orang menjadi tidak percaya atas suatu berita di TV, bayangkan jika
berita memberitahukan bahwa akan terjadinya suatu bencana alam, apa yang akan
orang-orang pikirkan?? Pasti orang-orang akan tidak percaya karena bencana
tersebut bertepatan pada April Mop. Dan kejadian tersebut memang pernah terjadi
di Hawai pada 1 April 1946, ketika pemerintahan telah mengumumkan bahwa akan terjadinya
tsunami dan orang-orang menganggap bahwa itu hanya sebuah April Mop, akhirnya
banyak nya korban yang berguguran.
Oleh karena itu beberapa ulama telah melarang keras bahwa
kaum muslimin tidak boleh mengikuti tradisi April Mop, karena April Mop adalah
kebiasaan bathil yang dilakukan orang-orang kafir. Syeikh Utsaimin mengatakan
dengan tegas bahwa “ Allah mengharamkan dan melarang dusta, serta mengancam
para pendusta, maka tidak boleh berdusta di semua waktu” tegasnya dalam laman
resmi.
Sedangkan berbohong untuk membuat orang tertawa, berguyon
dengan lelucon seperti yang dirayakan pada peringatan April Mop adalah haram
hukumnya sebagaimana di jelaskan pada satu hadits :
وَيْلٌ
لِلَّذِي يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ
“Celakalah
bagi orang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat orang lain tertawa.
Celakalah dia, celakalah dia.” (HR. Abu Daud no. 4990, At-Tirmizi no. 2315, dan
dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no 7136)
Comments
Post a Comment